Selasa, 22 Desember 2009

" Anti konvulsan "

Antikonvulsan adalah obat untuk menghentikan atau mencegah fits atau kejang. Manfaat pengobatan harus lebih besar daripada resiko yang ditimbulkannya pada janin dan harus diusahakan untuk menggunakan obat tunggal yang paling efektif karena teratogenisitas meningkat seiring banyaknya jumlah obat yang digunakan.

Kelompok obat ini menghambat penyerapan asam folat sehingga setiap suplemen yang diberikan harus tetap diteruskan selama kehamilan.

Magnesium sulfat juga merupakan antikonvulsan yang digunakan dalam pengobatan darurat eklampsia.

INTERAKSI
1.  Fenitoin
  • Alkohol ---- asupan alkohol yang tinggi meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma; penyalahgunaan kronis mengurangi kadar fenitoin dalam serum
  • Analgesik ---- NSAID meningkatkan konsentrasi fenitoin dalam plasma
  • Antasid ---- mengurangi absorpsi fenitoin; simetidin mengurangi metabolisme fenitoin sehingga meningkatkan konsentrasi fenitoin dalam plasma
  • Antibiotik ---- metronidazol meningkatkan konsentrasi fenitoin dalam plasma; konsentrasi plasma dan efek antifolat meningkat akibat trimoksazol dan trimetropim
  • Antikoagulan ---- kemungkinan mengurangi efek warfarin
  • Antidepresan ---- trisiklik menurunkan konsentrasi fenitoin dalam plasma dan ambang konvulsi
  • Antiepilepsi ---- duan antiepilepsi atau lebih eningkatkan toksisitas; diperlukan pemantauan konsentrasi plasma
  • Antiemetik ---- stemetil dan turunannya menurunkan ambang konvulsi
  • Antihipertansi ---- nifedipin meningkatkan konsentrasi fenitoin dalam plasma; efek nifedipin berkurang
  • Ansiolitik dan hipnotik ---- diazepam dapat meningkatkan atau menurunkan konsentrasi fenitoin dalam plasma
  • Kortikosteroid ---- metabolisme meningkat sehingga efeknya berkurang
  • Kontrasepsi ---- metabolisme kontrasepsi oral meningkat sehingga efeknya berkurang
  • Vitamin ---- konsentrasi fenitoin dalam plasma menurun akibat asam folat; diperlukan suplemen vitamin D
2. Fenobarbital
  •  Alkohol ---- meningkatkan efek sedatif
  • Antibiotik ---- metabolisme metronidazol meningkat sehingga efeknya berkurang
  • Antikoagulan ---- metabolisme warfarin meningkat sehingga efeknya berkurang
  • Antidepresan ---- trisiklik menurunkan konsentrasi plasma dan ambang konvulsi
  • Antiemetik ---- seperti pada fenitoin
  • Antiepilepsi ---- seperti pada fenitoin, membutuhkan pemantauan dosis
  • Antihipertensi ---- efek nifedipin berkurang
  • Kortikosteroid ---- seperti pada fenitoin
  • Kontrasepsi ---- seperti pada fenitoin
  • Asam folat ---- fenobarbital memiliki efek antifolat
3. Natrium Valproat
  • Analgesik ---- aspirin meningktkan efek valproat
  • Antasid ---- simetidin meningkatkan kadar valproat dalam plasma
  • Antibiotik ---- eritromisin meningkatkan kadar valproat dalam plasma
  • Antiemetik ---- seperti pada fenitoin
  • Antiepilepsi ---- dengan dua antiepilepsi atau lebih, diperlukan pemantauan yang ketat
  • Antikoagulan ---- meningkatkan efek antikoagulan diperlukan pemantauan waktu PT
  • Kolestiramin ---- mengurangi absorpsi valproat
  • Zidovudin ---- antagonisme metabolisme zidovudin sehingga meningkatkan toksisitas
4. Karbamazepin
  • Alkohol ---- meningkatkan efek SSP
  • Antidepresan ---- trisiklik memiliki metabolisme yang dipercepat sehingga mengurangi efek pemantauan diperlukan
  • Antiepilepsi ---- konsentrasi plasma terpengaruh jika digunakan bersama sehingga diperlukan pemantauan plasma secara cermat
  • Antikoagulan ---- mengurangi efek antikoagulan warfarin
  • Simetidin ---- menghambat metabolisme karbamazepin sehingga meningkatkan konsentrasi plasma
  • Kortikosteroid ---- karbamazepin meningkatkan metabolisme betametason dan deksametason
  • Dekstropropoksifen ---- meningkatkan efek karbamazepin
  • Eritromisin ---- meningkatkan konsentrasi karbamazepin dalam plasma
  • Nifedipin ---- menurunkan efek antiepilepsi
  • OCP ---- menguarangi efek kontrasepsi
  • Tramadol ---- mengurangi efek tramadol



Tidak ada komentar:

Posting Komentar